Web
Website atau
sering disingkat dengan istilah situs adalah
sejumlah halaman web yang
memiliki keterkaitan, yang biasanya situs web ditempatkan setidaknya pada
sebuah server web yang dapat diakses melalui
jaringan seperti internet,
ataupun jaringan wilayah
lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL.
Gabungan dari semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula
sebagai Waring Wera Wanua atau
lebih dikenal dengan singkatan WWW. Meskipun setidaknya
halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada
prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk
mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan
pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi
aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut,
misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita,
layanan surel (e-mail),
dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan karena alasan
keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan komersil tertentu.
Halaman WEB merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks biasa (plain text) yang
diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi
berbasis HTML, atau XHTML,
kadang-kadang pula disisipi dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian
diterjemahkan oleh peramban web dan
ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer.
HTTP adalah halaman-halaman web yang
diakses oleh pengguna melalui protokol komunikasi jaringan dan, sebagai
tambahan untuk meningkatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik,
situs web dapat pula mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.
Sir Timothy John ¨Tim¨
Berners-Lee, adalah penemu situs web yang tersambung dengan
jaringan pertamakali muncul pada tahun 1991.Pada dasarnya situs web dirancang
untuk memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti
di tempat ia bekerja. Sehingga pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat
dimana Tim bekerja) mengumumkan bahwa WWW dapat
digunakan secara gratis oleh publik.
Sebuah situs web bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau
individu, atau menunjukkan kepemilikan dari suatu organisasi, perusahaan.
biasanya pembahasan dalam sebuah situs web merujuk pada sebuah ataupun beberapa
topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah situs web bisa berisi pranala yang menghubungkan ke situs
web lain, demkian pula dengan situs web lainnya. Hal ini terkadang membuat
perbedaan antara situs web yang dibuat oleh individu ataupun perseorangan
dengan situs web yang dibuat oleh organisasi bisnis menjadi tidak begitu jelas.
Situs web biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web umumnya telah
dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani
pengaturan nama ranah, serta
menangani layanan atas protokol HTTP yang disebut
sebagai Server HTTP(bahasa Inggris: HTTP Server)
seperti Apache HTTP Server,
atau Internet
Information Services (IIS).
Web 1.0
Web 1.0 secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan
memiliki sifat yang sedikit interaktif. Web 1.0 memiliki sifat adalah read.
Juga memiliki ciri-ciri umum yang mencolok yaitu consult, surf dan search. Jadi
web 1.0 kita kebanyakan hanya sekedar mencari atau browsing untuk mendapatkan
informasi tertentu. Web 1.0 adalah retronym yang merujuk pada World Wide Web,
dan setiap web gaya digunakan sebelum kedatangan Web 2.0. Ini adalah istilah
umum yang telah dibuat untuk menjelaskan Web sebelum ledakan dari dot-com
gelembung pada tahun 2001, yang dianggap oleh banyak sebagai pasak untuk
internet. Web 1.0 termasuk tren khawatir atas keprihatinan privasi resuting
dalam satu arah aliran informasi, melalui website yang berisi hanya baca bahan.
Sehingga mengakibatkan luas komputer lambat buta huruf dan koneksi internet
untuk ditambahkan batasan dari internet. Keterbatasan pada Web 1.0 yang
mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan
melihat satu persatu konten di dalamnya.
Untuk mengambil contoh dari atas, Personal halaman web yang umum
di Web 1.0, dan ini terutama terdiri dari halaman statis yang di-host di
layanan hosting gratis seperti GeoCities. Saat ini, dihasilkan secara dinamis
blog dan profil jaringan sosial, seperti Myspace dan Facebook, yang lebih
populer, memberikan peluang bagi pembaca untuk berkomentar mengenai posting
dengan cara yang tidak tersedia selama Web 1.0.
Ciri
khas dari Web 1.0 :
1. Halaman statis, bukan
dinamis pengguna-konten yang dihasilkan.
2. Penggunaan framesets.
3. Milik HTML ekstensi seperti dan tag diperkenalkan pada awal perang browser.
4. Online guestbook.
5. GIF tombol, biasanya 88×31 piksel dalam ukuran web browser dan mempromosikan
produk lain.
6. Pengguna akan mengisi formulir, dan setelah mereka mengklik mengirimkan
email klien akan mencoba untuk mengirim email yang berisi formulir rincian.
Web
2.0
Web 2.0 adalah buzzword terbaru di dunia internet. Berbagai
inovasi dan fitur-fitur baru yang muncul di dunia web membawa suatu pandangan baru
tentang jenis situs web atau aplikasi web yang disebut web 2.0. Istilah web 2.0
disebut-sebut oleh Dale Dougherty dari O’Reilly Media yang melakukan
brainstorming dengan Craig Cline dari Media Live untuk menghasilkan ide
konferensi di mana mereka menjadi host. Akhirnya pada bukan Oktober 2004
O’Reilly Media, Battele dan MediaLive mlakukan konferensi web 2.0 pertama dan
kedua pada bulan Oktober 2005. Sebelum muncul istilah web 2.0 yang sering
digunakan adalah istilah semantic web.
Web 2.0 mempunyai keuntungan yaitu memungkinkan pengguna
internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat
situs yang bersangkutan. Kemampuan Web 2.0 juga dalam melakukan aktivitas drag
and drop, auto complete, chat, dan voice seperti layaknya aplikasi desktop,
bahkan berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan dukungan AJAX atau
berbagai plug-in (API) yang ada di internet. Seperti diketahui sebelumnya
terjadi pergeseran dari Web 1,0 dengan Web 2.0 dapat dilihat sebagai hasil dari
perbaikan teknologi, yang termasuk adaptasi tersebut sebagai “broadband,
peningkatan browser, dan Ajax, naik ke Flash aplikasi dan platform pengembangan
wigetization massa, seperti Flickr dan YouTube”. Sekarang, selama Web 2.0,
penggunaan Web dapat berkarakter sebagai desentralisasi konten situs Web, yang
dihasilkan dari sekarang ‘bottom-up’, dengan banyak pengguna yang kontributor
produsen dan informasi, serta konsumen tradisional.
Sifat dari web 2.0 adalah read write. Web 2.0 mempunyai kelebihan dimana
interaksi sosial di dunia maya sudah menjadi kebutuhan, sehingga era Web 2.0
ini memiliki beberapa ciri mencolok yaitu share, collaborate dan exploit. Di
era Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi
menjadi sesuatu yang penting. Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius , tapi
era ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau
lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat
individu. yang terpenting bukanlah klaim sebagai Web 2.0, namun mampukah dampak
perkembangan tersebut menjembatani pengguna internet dengan kepentingan
perusahaan, komunitas, atau pengguna Web 2.0.
Pengertian Web 2.0 yang mulanya berpusat pada konsumen
pembaca/pengakses secara personal berkembang dan mulai berpusat pula pada
pengguna korporat. Menurut Coach Wei (2006) Web 2.0 yang berpusat pada konsumen
ia sebut Consumer 2.0 berkembang menjadi Enterprise 2.0. Aplikasi Web 2.0 yang
awal perkembangannya didominasi untuk memampukan pembaca berinteraksi dengan
pembuat berita dan pembaca lainnya, dalam Enterprise 2.0 aplikasi tersebut
digunakan untuk mendukung operasi perusahaan. Misalnya untuk kegiatan iklan
dengan adanya Google Adsense dan kegiatan humas dibantu adanya blog korporat.
Teknologi Web 2.0 mulai dikembangkan sekitar tahun 2004. Web 2.0 merupakan
teknologi web yang menyatukan teknologi-teknologi yang dimiliki dalam membangun
web. Penyatuan tersebut merupakan gabungan dari HTML, CSS, JavaScript, XML, dan
AJAX. HTML selalu disandingkan dengan CSS untuk mempercantik tampilan web.
JavaScript membuat tampilan yang dinamis. XML digunakan untuk mendefinisikan
format data. AJAX adalah penggabungan dari JavaScript dan XML yang menekankan
pada pengelolaan konten.
Istilah “Web 2.0″ menjelaskan perubahan tren dalam
penggunaan World Wide Web dan teknologi web desain yang bertujuan untuk
meningkatkan kreativitas, komunikasi, aman berbagi informasi, kerjasama dan
fungsi web. Web 2.0 telah mengarah ke konsep pengembangan dan evolusi web dan
budaya masyarakat host layanan, seperti situs jaringan sosial, situs berbagi
video, wiki, blog, dan folksonomies. Istilah menjadi terkemuka setelah pertama
O’Reilly Media Web 2.0 konferensi pada tahun 2004. Walaupun istilah menyarankan
sebuah versi baru dari World Wide Web, tidak lihat pembaruan untuk setiap
spesifikasi teknis, tetapi mengacu pada cara perangkat lunak pengembang dan
pengguna akhir memanfaatkan Web.
Keuntungan Web 2.0:
1.
Mudah untuk memasukkan data atau mengambil data dari system.
2. Pengguna memiliki datanya sendiri pada situs.
3. Berbasis web murni.
Karakter
WEB 2.0:
1. Web sebagai platform
2. Data sebagai pengendali utama
3. Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4. Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur
dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan
“open source”)
5. Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
6. Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak.
7. Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
8. Teknologi yang dipakai adalah AJAX
WEB 3.0
Walaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti,
istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet.
Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan
broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak
bersifat on-demand [Joh07]. Namun,
menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara
baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan
dari data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada
dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki
isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti
manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan
digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah,
berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan
informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web
dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide
Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web
adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
ciri khas dari web 3.0 :
• Transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah
pisah menjadi satu.
• Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai
media.
• Network computing, software-as-a-service business models, Web
services interoperability, distributed computing, grid computing and
cloud computing;
• Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam
platform open source / free.
• Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas –
bebasnya.
• The intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF,
OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and statement-
based datastores;
• Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD (
World Wide Database ).
• Intelligent applications.
Teknologi WEB 3.0
SOAP
Simple Object Access Protocol) adalah standar untuk bertukar
pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk
program yang berjalan pada suatu sistem operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan
program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML
sebagai mekanisme untuk pertukaran data.
REST
representational state transfer atau transfer keadaan representasi, adalah
suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk untuk pendistibusian sistem
hipermedia seperti WWW.
WSDL
format XML yang diterbitkan untuk menerangkan webservice. WSDL mendefinisikan:
a. pesan-pesan (baik yang abstrak dan kongkrit) yang dikirim ke dan menuju web
service
b. koleksi-koleksi digital dari pesan-pesan (port type, antarmuka)
c. Bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protokol di mana servis
ditempatkan.
WDDX
Web Distributed Data eXchange. Mekanisme pertukaran data dari lingkungan
yang berbeda.
Pertumbuhan Sosial Ekonomi
Dalam dunia teknologi
juga ada keterkaitannnya dengan "pertumbuhannya
ekonomi". Pertumbuhan ekonomi
(Economic Growth) adalah perkembangan
kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.
Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam
jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai
akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti
oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan
potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang
sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari
potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10).
Case dan Fair (2001) mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang
tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi
kelangsungan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi terjadi apabila :
(1) Masyarakat mendapatkan lebih banyak sumber daya,
atau
(2) Masyarakat menemukan cara penggunaan sumber daya
yang tersedia secara lebih efisien.Agar pertumbuhan ekonomi dapat menaikkan
standar hidup, tingkat pertumbuhan harus melebihi tingkat kenaikan penduduk.
Ada dua aliran mengenai pertumbuhan ekonomi dilihat dari sisi penawaran agregat
(produksi), yakni teori neoklasik dan teori modern. Dalam teori neoklasik,
faktor-faktor produksi yang dianggap sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
keluaran adalah jumlah tenaga kerja dan kapital. Kapital dapat berupa keuangan
atau barang modal (seperti mesin). Teori ini tidak memperhatikan peranan
teknologi sebagai faktor yang berpengaruh terhadap keluaran, tapi lebih menitik
beratkan terhadap efek positif dari akumulasi capital (investasi) terhadap
pertumbuhan ekonomi.
Web Science dan Metodologinya
Ilmu pengetahuan untuk membuat dan memanipulasi web biasanya
disebut dengan web science . Web adalah kumpulan halaman yang dapat menampilkan
informasi berupa gambar, animasi, tulisan, suara maupun gabungan dari
keseluruhannya yang bersifat statis atau dinamis yang dapat membentuk rangkaian
yang saling terkait yang dihubungkan dengan banyak link. Sedangkan Science
adalah ilmu pengetahuan yang bisa menjadi pengetahuan masyarakat untuk memberi
informasi yang akurat. pada awalnya sebuah usaha bersama antara MIT dan
universitas southtamton yang menghubungkan aspek sosial dengan aspek teknik di
dalam WWW (world wide web). pada tahun 2006 MIT sebagai Web Science
Research Initiative (WSRI) atau sebuah lembaga yang bergerak di bidang
penelitian web.kemudain di tahun 2009 berganti nama menjadi the Web
Science Trust..lalu tim berners-lee sebagai pemimpin dari program penelitian
terebut bermaksud menarik pemerintah dan swasta terlibat dalam pembuatan
kurikulum sebagai syarat untuk lulus sebagai sarjana.
Beberapa aspek yang
mempengaruhi web science
- Social
Networks
- Collaboration
- Understanding
online communities
- Analyzing
the human interactions inherent in social media
- Developing
“accountability” and other mechanisms for enhancing privacy and trust on the
Web.
Tujuan dari web
science : untuk mengetahui bagaimana cara mengetahui source code dari web itu
sendiri dan bagaimana kita dapat memanfaatkan web tersebut untuk melakukan hal
yang positif.
Sejarahnya :
aradigma web science muncul dari sebuah riset para ilmuan-ilmuan,Web Science
adalah sebuah ilmu dari desentralisasi sistem informasi. Web Science membutuhkan
pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan
komunikasi dan representasi. Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah
teknologi yang berusia baru beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia
yang statis tetapi super dinamis. Berbagai riset pada Web Science
[Berners-Lee,2006] banyak menekankan pada :
· trend perkembangan Web
· tantangan dalam pengembangan Web
· mendukung untuk ubiquity, mobility, new media dan meningkatnya jumlah data
yang tersedia secara online
· pentingnya hal sosial seperti menghargai hak privasi
· mengidentifikasikan varian dari penelitian Web Secara ringkas Bernes-Lee
mengatakan Web Science merupakan kajian sains dari Web. Ketika Web telah
bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan mendasar adalah bagaimana keilmuan ini
melakukan metodologi. Bagaimana peneliti atau engineer melakukan pendekatan
terhadap Web untuk pemahaman dan relasinya dengan domain sosial secara luas dan
inovasi apa yang dapat dilakukan. Berbagai penelitian yang berlangsung saat ini
melakukan pengembangan pada metodologi pemetaan (mapping) dan graph pada
struktur Web dengan sampling sebagai kunci utamanya [Leung, 2001]. Sebagai
contoh laporan riset [Fetterly, 2004] menyatakan bahwa 27% dari web di Jerman
(.de) melakukan perubahan setiap minggu. Model lain adalah metodologi model
analisis yang mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan
determinasi probabilitas. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh
perekayasaan yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi.
http://nadia-fadhila.blogspot.com/2012/11/hubungan-pertumbuhan-ekonomi-dengan.html
1. Halaman statis, bukan dinamis pengguna-konten yang dihasilkan.
2. Penggunaan framesets.
3. Milik HTML ekstensi seperti dan tag diperkenalkan pada awal perang browser.
4. Online guestbook.
5. GIF tombol, biasanya 88×31 piksel dalam ukuran web browser dan mempromosikan produk lain.
6. Pengguna akan mengisi formulir, dan setelah mereka mengklik mengirimkan email klien akan mencoba untuk mengirim email yang berisi formulir rincian.
Sifat dari web 2.0 adalah read write. Web 2.0 mempunyai kelebihan dimana interaksi sosial di dunia maya sudah menjadi kebutuhan, sehingga era Web 2.0 ini memiliki beberapa ciri mencolok yaitu share, collaborate dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang, penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang penting. Era Web 2.0 tidak membutuhkan orang jenius , tapi era ini lebih membutuhkan orang untuk saling berbagi ilmu, pengalaman atau lainnya sehingga terbentuk komunitas online besar yang menghapuskan sifat-sifat individu. yang terpenting bukanlah klaim sebagai Web 2.0, namun mampukah dampak perkembangan tersebut menjembatani pengguna internet dengan kepentingan perusahaan, komunitas, atau pengguna Web 2.0.
Teknologi Web 2.0 mulai dikembangkan sekitar tahun 2004. Web 2.0 merupakan teknologi web yang menyatukan teknologi-teknologi yang dimiliki dalam membangun web. Penyatuan tersebut merupakan gabungan dari HTML, CSS, JavaScript, XML, dan AJAX. HTML selalu disandingkan dengan CSS untuk mempercantik tampilan web. JavaScript membuat tampilan yang dinamis. XML digunakan untuk mendefinisikan format data. AJAX adalah penggabungan dari JavaScript dan XML yang menekankan pada pengelolaan konten.
2. Pengguna memiliki datanya sendiri pada situs.
3. Berbasis web murni.
1. Web sebagai platform
2. Data sebagai pengendali utama
3. Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4. Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan “open source”)
5. Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
6. Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak.
7. Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
8. Teknologi yang dipakai adalah AJAX
representational state transfer atau transfer keadaan representasi, adalah suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk untuk pendistibusian sistem hipermedia seperti WWW.
format XML yang diterbitkan untuk menerangkan webservice. WSDL mendefinisikan:
a. pesan-pesan (baik yang abstrak dan kongkrit) yang dikirim ke dan menuju web service
b. koleksi-koleksi digital dari pesan-pesan (port type, antarmuka)
c. Bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protokol di mana servis ditempatkan.
Web Distributed Data eXchange. Mekanisme pertukaran data dari lingkungan yang berbeda.
· trend perkembangan Web
· tantangan dalam pengembangan Web
· mendukung untuk ubiquity, mobility, new media dan meningkatnya jumlah data yang tersedia secara online
· pentingnya hal sosial seperti menghargai hak privasi
· mengidentifikasikan varian dari penelitian Web Secara ringkas Bernes-Lee mengatakan Web Science merupakan kajian sains dari Web. Ketika Web telah bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan mendasar adalah bagaimana keilmuan ini melakukan metodologi. Bagaimana peneliti atau engineer melakukan pendekatan terhadap Web untuk pemahaman dan relasinya dengan domain sosial secara luas dan inovasi apa yang dapat dilakukan. Berbagai penelitian yang berlangsung saat ini melakukan pengembangan pada metodologi pemetaan (mapping) dan graph pada struktur Web dengan sampling sebagai kunci utamanya [Leung, 2001]. Sebagai contoh laporan riset [Fetterly, 2004] menyatakan bahwa 27% dari web di Jerman (.de) melakukan perubahan setiap minggu. Model lain adalah metodologi model analisis yang mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan determinasi probabilitas. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh perekayasaan yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar