Selamat pagi :)
Ternyata betapa bodohnya saya yg baru tau ternyata BB bisa digunakan untuk aktifitas blogging. kemana aja sih Putu.
Oke, cukup lama yah saya nggak update blog.
Sekarang sambil menunggu dokter gigi memanggil nama saya, pengen deh cerita-cerita dikit. hmm... apa yah?
Jadi, terkadang saya bingung sama Indonesia. Iya, Indonesia! Tanah air kita!
Bingung sekali. Mengapa hukum di Indonesia bisa diperetelin seenaknya. Bisa dilucuti sesukanya oleh mereka yang berkuasa (dalam hal ini duitnya lancar).
Baru tau kalo hukum bisa tunduk dengan uang. Lucu yah. Negara hukum yang hukumnya bahkan tidak buta. Maksudnya gini, hukum itu gak boleh punya mata! Hukum gak boleh melihat mana si kaya mana si miskin, dimana si kaya bisa bebas ketika uang bekerja dan si miskin tetap bertahan dengan nasibnya. Hukumseharusnya buta. Yang salah harus dihukum. Dengan hukuman setimpal. Tanpa embel-embel pangkat atau jabatan. Tanpa pandang bulu.
Oke oke, saya memang bukan mahasiswa berorientasi Ilmu Hukum, bahkan gak ngerti samasekali. Yang saya tau, yang salah itu harus dihukum.
Tapi di Indonesia kok tidak begitu yah kenyataannya... hmm...
Liat deh para petinggi yang dihukum karena kasus korupsi. Proses peradilannya lama dan berbelit-belit, kita yang awam hukum jadi bingung sendiri. Setelah putusan hukum dijatuhkan... Masih ingat Artalitha Suryani? Tersangka kasus penyogokan jaksa. Liat saja tahanannya? Bukan lagi hotel prodeo tapi sudah menjadi hotel berbintang dalam hotel prodeo. Tentu saja uang bekerja di sana. Bisa dinalarkan sendiri bukan yang seperti itu? Jadinya bukan hukuman, tapi hiburan. Yaiyalah, dia tidak perlu banyak bekerja dan berpikir tinggal santai saja di hotel berbintang *ups, penjara maksudnya* :)) Itu penalaran saya secara awam loh.
Bandingkan dengan AL (inisial) tersangka (sebenarnya itu bukan kesalahan dia) pencuri SENDAL JEPIT! AL memang bukan dilahirkan di keluarga berada, orang tuanya tidak pula memiliki jabatan. Ketika AL dilaporkan atas tuduhan pencurian sepasang sendal jepit. Tanpa proses pengadilan berbelit-belit. Hakim slow saja menjatuhkan hukuman 5tahun penjara atas tuduhan tersebut.
Ironis memang!
Okey. Saya setuju kok AL memang salah, harus diadili, harus dihukum. Saya setuju AL dipenjara 5tahun kalau para koruptor dihukum 50tahun penjara. Bukankah tindakan para koruptor itu 10x lebih brutal daripada pencurian sendal? Iya kan?
Mencuri Sendal Jepit merugikan perekonomian Indonesia nggak sih? Sepertinya tidak yah. oh iya, 1 poin lagi bahwa : AL masih di bawah umur, dan bisa dibayangkan betapa trauma nya dia.
Yah, susah memang. Saya memang nggak bisa banyak membuat perubahan, tapi setidaknya saya berpendapat, walaupun pendapat saya kemudian hanya menjadi ebutir pasir di gurun pasir (cieh).
Mari kita berdoa untuk Indonesia. Semoga di tahun yang baru, perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik :) I wish.
Xoxo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar