Well, sebenernya gue lagi pusing berat mikirin tugas Matematika Dasar. Gue baru sampe rumah, dan kepikiran tugas Matematika Dasar yang numpuk, kemudian gue mendadak mager.Sebenernya salah dosennya yang kasih tugas kebanyakan atau salah si mager yang tiba-tiba datang, atau salah gue, salah keluarga gue, salah temen-temen gue?!
Tujuan gue malem ini bukan untuk ngebahas kesalahan orang sih ya. Tapi, gue mau cerita kejadian tadi siang. Actually, I just have quality time with my besties.
Jadi, hari ini sebenernya jadwal I-Lab. Lo harus tau, sekejam-kejamnya Jakarta, lebih kejam lagi I-Lab Gunadarma! We have to be Single Fighter there. Dengan modul yang harus kita kuasai, masuk lab tanpa membawa apapun, ngerjain pre-test, activity lab dan post test, yang semuanya bikin perut gue mendadak mual, keringet bercucuran walaaupun di I-Lab dingin abis.
Jadi ceritanya hari ini tuh harusnya praktek Matematika Informasi. Gue ngga mau dong, masuk lab dan jadi kambing cengo, dan gue memutuskan untuk belajar maksimal! YA, MAKSIMAL! Tapi maksimal versi gue cuma sejam doang sih ya, dan keputusan kedua adalah tidur kemudian melanjutkan belajar keesokan harinya.
Intinya, gue udah siap masuk rimba I-Lab yang tidak mengenal belas kasih deh.
You know what? Ternyata sesi hari Selasa, praktek nya DIANULIR! Bete ngga sih. Katanya sih gara-gara trouble on the system gitu deh. Okay, well, memang lebih baik dianulir daripada dipaksa, dan jadinya malah kayak praktek sebelumnya, beberapa praktikan ngga bisa masuk ke system, dan yang lebih sial lagi, gue kebagian lost-connectionnya. Gue berhasil masuk ke system, tapi malah lost-connection ampe waktu abis. Ngga lucu kan.
Akhirnya kita pulang dalam damai.
Setiap mahasiswa yang pulangnya lebih awal pasti ngga kepikiran buat langsung pulang. Ada aja each destination nya. Begitu juga gue dan temen-temen. Kita memutuskan buat belajar bareng di rumah Lintang. Tapi ini cuma sekedar rencana. And still being a plan (only) never happening.
Why?
First of all. Kita melalui petualangan more than 'mendaki gunung lewati lembah' untuk bisa sampe di rumah Lintang. Nggak, rumah Lintang itu deket banget. Malahan kita pada pake motor. Masalahnya itu, peraturan yang ada nggak ditaati. GUE NGGAK BAWA STNK. Dan, kita nggak ada yang pake helm ganda. Sialnya itu kita ketemu polisi, dan setelah melalui perembukan kita mutusin untuk lewat jalan tikus, bahkan si pemilik rumah yang akan kita satroni nggak tau itu jalan. Tancap bin nekat.
Dan, perjalanan yang harusnya ditempuh dalam waktu 45 menit, molor jadi 1jam 45 menit.
Rencana awal gagal total. Bayangin aja kita kepanasan capek haus dan blablabla, yang ada malah ngaso, belajarnya kapan-kapan aja deh.
Okay, sebenernya yang mau gue ceritain itu pas pulangnya. Gue dapet sial, gue ditilang. Sekali lagi : GUE DITILANG. Gue masuk di sarang singa dengan 3polisi berbadan kekar, ganas, bawel namun genit. Dosa apa aku ya Tuhan, bisa terjebak di tempat itu.
Dan disanalah gue bisa membuktikan bahwa money is everything. You know what I mean lah.
Dan, begitulah petualangan si Bolang hari ini.
Xoxo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar